Wednesday, January 8, 2014

Sekaten Dibuka, Gamelan pun Ditabuh

Posted by Asmat Abu Tsaqib  |  Tagged as: , ,

Sekaten menjadi agenda budaya di Kota Solo yang rutin digelar dan dinanti masyarakat. Selasa (7/1) saat Sekaten dibuka, masyarakat pun antusias menyaksikan pembukaan sekaligus menikmati alunan gendhing dari gamelan kuno milik Keraton Solo.

Abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta menabuh gamelan Kyai Guntur Madu di bangsal yang terletak di Kompleks Masjid Agung Keraton Surakarta, Selasa (7/1) (Foto: SMNetwork/Yoma Times Suryadi)
Suara gamelan Kyai Guntur Sari menggema di halaman Masjid Agung Surakarta, begitu para pengrawit (penabuh) mendapat titah dari pengageng Keraton Solo. Bersamaan itu warga termasuk sentana, kerabat dan abdi dalem yang hadir mulai mengunyah kinang (daun sirih berikut bumbu kelengkapan).

Mereka menikmati alunan gendhing khas Sekaten dari gamelan milik keraton tersebut. Kepercayaan masyarakat, jika kita menikmati atau mendengarkan gamelan Sekaten, harus sambil mengunyah kinang. “Ini kepercayaan turun temurun dari nenek saya. Saya sendiri juga tak tahu maksudnya,” kata Widodo, seorang warga Solo kepada Wawasan.

Tak mengherankan, pada saat gamelan mulai ditabuh banyak penjual kinang di sekitarnya. Mereka berjejer mulai dari halaman depan Masjid Agung tempat ditabuhnya gamelan.

Sumber: Wawasan edisi Rabu, 8 Januari 2014

Comments
0 Comments

0 comments:

Author

Admin weblog ini adalah seorang editor dan penikmat koran.

Ihwal

Koran 2014 adalah weblog tentang segala fakta yang terjadi di tahun 2014. Weblog ini berafiliasi dengan weblog induknya: Jejak Tapak.

Followers


Total Pageviews



Subscribe to our Mailing List

We'll never share your Email address.
Copyright © 2013 Koran 2014. Powered by Blogger.
Blogger Template by Bloggertheme9