Suasana Desa Sigarang Garang yang diselimuti debu dan ditinggalkan warga ke pengungsian akibat letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, Sabtu (11/1) | Foto: Media Indonesia/Ramdani. |
Status awas (level IV) masih ditetapkan. Wilayah dalam radius 5 km dan 7 km di sisi tenggara-selatan gunung itu harus kosong dari penduduk. Akibat letusan Sinabung, debu vulkanis untuk kedua kalinya menghujani Kota Medan. Debu menutupi jalanan, halaman rumah warga, dan kendaraan warga yang diparkir di luar rumah.
“Luncuran awan panas teramati ke selatan-tenggara-timur dengan jarak luncur 2.500 meter. Suhu udara 16 derajat celsius,” ujar Kepala Bidang Humas Pemerintah Kabupaten Karo Johnson Tarigan kepada Media Indonesia.
Desa Kuta Rayat, Kecamatan Naman Teran, diterpa hujan abu vulkanis dan batu kerikil. Selain itu, ada beberapa rumah penduduk di desa itu yang ambruk akibat letusan Sinabung. Kuta Rayat merupakan salah satu desa yang penduduknya harus mengungsi akibat erupsi Sinabung.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Karo, jumlah pengungsi hingga Sabtu (11/1) tercatat 25.516 jiwa atau 7.898 kepala keluarga. Ada tambahan sebanyak 567 jiwa (113 KK). Para pengungsi itu tersebar di 38 titik lokasi pengungsian.
Sumber: Media Indonesia edisi Minggu, 12 Januari 2013