Monday, January 27, 2014

Kematian dan Psikosis

Posted by Asmat Abu Tsaqib  |  Tagged as: , ,

Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Medical Journal menemukan peningkatan risiko psikosis yang signifikan pada orang yang menderita kehilangan anggota keluarga di masa kanak-kanak.

Dalam studi itu peneliti menguji keterkaitan apakah anak-anak yang lahir dari ibu yang mengalami kehilangan yang mendalam sebelum, selama, atau setelah kehamilan, akan lebih mungkin menunjukkan gejala psikosis di masa dewasa. Peneliti menganalisis catatan medis 946.994 orang yang lahir pada 1973-1985 di Swedia. Di antara mereka, terdapat 321.249 anak-anak yang mengalami kematian keluarga sebelum usia 13 tahun.

Diketahui, sebanyak 1.323 dari anak-anak tersebut mengalami masalah delusional atau ‘nonafektif’ psikosis seperti skizofrenia dan 556 lainnya mengalami gangguan emosional atau ‘afektif’ psikosis seperti gangguan bipolar. (Medical News Today/HH/X-4)

Sumber: Rubrik "Sela" | Media Indonesia edisi Senin, 27 Januari 2014

Glosarium:
  • de·lu·si /délusi/ n Psi pikiran atau pandangan yg tidak berdasar (tidak rasional), biasanya berwujud sifat kemegahan diri atau perasaan dikejar-kejar; pendapat yg tidak berdasarkan kenyataan; khayal 
  • psi·ko·sis n kelainan jiwa yg disertai dng disintegrasi kepribadian dan gangguan kontak dng kenyataan
  • ski·zo·fre·nia /skizofrénia/ n penyakit jiwa yg ditandai oleh ketidakacuhan, halusinasi, waham untuk menghukum, dan merasa berkuasa, tetapi daya pikir tidak berkurang

Comments
0 Comments

0 comments:

Author

Admin weblog ini adalah seorang editor dan penikmat koran.

Ihwal

Koran 2014 adalah weblog tentang segala fakta yang terjadi di tahun 2014. Weblog ini berafiliasi dengan weblog induknya: Jejak Tapak.

Followers


Total Pageviews



Subscribe to our Mailing List

We'll never share your Email address.
Copyright © 2013 Koran 2014. Powered by Blogger.
Blogger Template by Bloggertheme9